Salah satu langkah terpenting dalam riset keyword adalah menentukan seberapa sulit sebuah kata kunci untuk masuk halaman pertama Google. Inilah yang dikenal sebagai Keyword Difficulty (KD). Memahami KD membantu Anda memilih keyword yang realistis, mudah ranking, dan sesuai kekuatan website Anda.
Artikel ini akan membahas apa itu Keyword Difficulty, bagaimana cara menghitungnya, faktor apa saja yang memengaruhi tingkat kesulitannya, dan tools yang bisa Anda gunakan untuk menemukan keyword yang kompetisinya rendah tetapi potensial.
A. Apa Itu Keyword Difficulty?
Keyword Difficulty (KD) adalah metrik untuk mengukur seberapa sulit suatu keyword bisa masuk ke halaman pertama Google. Semakin tinggi KD, semakin kuat website kompetitor yang menguasai keyword tersebut.
Biasanya KD diukur dalam skala 0–100:
- 0–20 → sangat mudah ranking
- 21–40 → mudah–menengah
- 41–60 → kompetitif
- 61–80 → sulit
- 81–100 → sangat sulit (didominasi situs raksasa)
Setiap tool (Ahrefs, SEMrush, Moz) memiliki algoritma sendiri, tetapi konsep dasarnya sama: menilai kekuatan kompetitor di halaman 1 Google.
B. Mengapa Keyword Difficulty Penting?
1. Membantu Memilih Keyword yang Realistis
Tidak semua keyword cocok untuk semua website. Website baru atau website dengan authority kecil harus fokus pada KD rendah.
2. Menghemat Waktu dan Tenaga
Melawan keyword kompetitif tanpa persiapan hanya membuang waktu, tenaga, dan konten.
3. Meningkatkan Peluang Mendapat Traffic Lebih Cepat
Dengan menargetkan keyword KD rendah–menengah, Anda bisa masuk halaman 1 Google lebih cepat.
4. Bagian Penting dari Strategi SEO Jangka Panjang
Website yang berkembang biasanya dimulai dari keyword mudah ranking, lalu bertahap naik ke keyword kompetitif.
C. Apa Saja Faktor yang Menentukan Keyword Difficulty?
Berikut faktor utama yang menentukan tingkat KD sebuah keyword:
1. Backlink Domain Kompetitor
Semakin banyak backlink berkualitas yang dimiliki website di halaman 1, semakin tinggi KD-nya.
2. Domain Authority (DA), Domain Rating (DR), dan Authority Score
Jika halaman pertama dikuasai website besar seperti Tokopedia, Kompas, Detik, dan Wikipedia, maka KD hampir pasti tinggi.
3. Relevansi dan Kualitas Konten yang Sudah Ada
Google menilai apakah konten kompetitor:
- lengkap,
- punya struktur yang baik,
- banyak menampilkan data,
- memenuhi search intent.
4. Search Intent
Bila keyword memiliki intent komersial tinggi (misal: “jual laptop murah”), kompetitornya biasanya agresif.
5. Kekuatan Halaman Individu (Page Authority)
Walaupun domain tidak terlalu kuat, halaman tertentu bisa sangat kuat karena banyak backlink relevan.
6. SERP Features (People Also Ask, Shopping Ads, dll.)
Bila SERP dipenuhi fitur Google, kompetisinya menjadi lebih sulit.
D. Cara Menentukan Keyword yang Mudah Ranking
1. Gunakan Tools KD (Ahrefs, SEMrush, Ubersuggest)
Anda bisa memasukkan keyword ke tools tersebut untuk melihat nilai KD-nya.
Tetapi ingat: KD hanyalah angka. Penilaian manual tetap harus dilakukan.
2. Analisis Manual Halaman 1 Google (Paling Akurat!)
Cek hal-hal berikut secara manual:
- Apakah halaman 1 diisi website besar?
- Apakah konten kompetitor panjang dan mendalam?
- Apakah kompetitor punya banyak backlink?
- Apakah ada blog kecil yang bisa menembus halaman 1?
Jika blog kecil bisa ranking → keyword tersebut cukup mudah ditembus.
3. Gunakan Keyword Long-Tail
Keyword panjang (3+ kata) biasanya punya KD lebih rendah dan lebih relevan dengan intent pembeli.
Contoh:
- “domain premium murah untuk bisnis”
- “cara membuat landing page gratis pemula”
4. Cari Keyword dengan SERP Lemah
Indikator SERP lemah:
- banyak forum (Kaskus, Reddit),
- konten pendek atau tidak lengkap,
- judul tidak sesuai intent,
- web authority rendah bisa ranking.
SERP seperti ini adalah peluang besar untuk website baru.
5. Gunakan Metode KGR (Keyword Golden Ratio)
Jika Anda ingin keyword yang sangat mudah ranking, gunakan rumus KGR:
KGR = jumlah pencarian judul allintitle / volume pencarian < 0.25
Keyword KGR biasanya bisa masuk halaman 1 dalam hitungan minggu bahkan hari.
E. Tools yang Bisa Digunakan untuk Analisis Keyword Difficulty
1. Ahrefs
- Keyword Difficulty Score (0–100)
- Cek backlink kompetitor
- Analisis SERP hingga detail
2. SEMrush
- Keyword Difficulty %,
- Competitive density,
- Intent classification.
3. Moz Keyword Explorer
- KD berdasarkan Page Authority & Domain Authority
4. Ubersuggest
- Keyword SEO Difficulty (SD)
- Data volume dan tren
5. Google SERP Manual Check
Metode gratis tapi paling akurat: lihat sendiri kompetitornya.
F. Kesalahan Umum Saat Menilai Keyword Difficulty
- mengandalkan angka KD dari tool tanpa analisis manual,
- memilih keyword terlalu kompetitif untuk website baru,
- mengabaikan search intent,
- menilai keyword hanya dari volume pencarian,
- tidak memperhatikan kualitas konten kompetitor.
G. Kesimpulan
Keyword Difficulty adalah metrik penting untuk menentukan keyword mana yang mudah ranking dan mana yang terlalu sulit.
Cara terbaik adalah menggabungkan data KD dari tools + analisis manual SERP.
Dengan memilih keyword yang sesuai kekuatan website, Anda bisa mendapatkan trafik lebih cepat, memaksimalkan SEO, dan meningkatkan hasil dari setiap artikel yang Anda buat.
Ingat: SEO bukan soal menargetkan keyword terbesar, tetapi keyword yang paling mungkin Anda menangkan.

.png)