Indonesia Website Awards
Cara Cara Audit SEO Website untuk Pemula: Checklist Lengkap On-Page, Off-Page - Startup Comma
NGZcMaN8NWx6MGt7NGt4NWR4LDcsynIkynwdxn1c
Cara Cara Audit SEO Website untuk Pemula: Checklist Lengkap On-Page, Off-Page

Cara Cara Audit SEO Website untuk Pemula: Checklist Lengkap On-Page, Off-Page

Cara Cara Audit SEO Website untuk Pemula: Checklist Lengkap On-Page, Off-Page

Audit SEO adalah proses penting untuk mengetahui apakah website Anda sudah dioptimasi dengan baik atau masih memiliki masalah teknis, konten, atau backlink. Tanpa audit rutin, website bisa kehilangan ranking, traffic organik turun, atau mengalami kesalahan teknis yang tidak disadari.

Artikel ini menyediakan checklist lengkap dan evergreen yang cocok untuk pemilik bisnis, blogger, hingga praktisi SEO pemula. Checklist ini mencakup tiga elemen besar SEO: On-Page, Off-Page, dan Technical SEO.

A. Apa Itu Audit SEO?

Audit SEO adalah proses evaluasi menyeluruh terhadap struktur website, performa konten, kualitas backlink, serta aspek teknis untuk memastikan website memenuhi standar SEO modern.

Audit membantu Anda menemukan:

  • halaman yang kurang optimal,
  • error teknis,
  • masalah kecepatan,
  • konten duplikat,
  • backlink toxic,
  • peluang peningkatan ranking.

B. Checklist Audit SEO On-Page

On-page SEO berfokus pada elemen dalam konten dan halaman website.

1. Judul Halaman (Title Tag)

  • Memuat kata kunci utama
  • Panjang 50–60 karakter
  • Menarik dan relevan

2. Meta Description

  • 125–160 karakter
  • Mengandung CTA
  • Relevan dengan isi konten

3. Penggunaan Heading (H1, H2, H3)

  • Hanya satu H1 per halaman
  • Gunakan subheading yang jelas
  • Natural, bukan keyword stuffing

4. Optimasi Konten

  • Konten informatif dan berkualitas
  • Keyword relevan dan natural
  • Tidak ada pengulangan keyword berlebihan
  • Panjang konten minimal 800–1200 kata untuk topik edukasi

5. Optimasi Gambar

  • Ukuran file tidak terlalu besar
  • Gunakan alt text deskriptif
  • Format WebP lebih disarankan

6. Internal Linking

  • Gunakan 3–5 link internal per artikel
  • Arahkan ke konten relevan
  • Gunakan anchor text natural

7. URL SEO-Friendly

  • Singkat dan deskriptif
  • Gunakan tanda hubung (-), bukan underscore
  • Tanpa angka tanggal yang tidak perlu

8. Mobile-Friendly Check

Pastikan website responsive dan nyaman dilihat di semua ukuran layar.

9. Konten Duplikat

Gunakan tools seperti Siteliner atau Screaming Frog untuk memeriksa duplikasi konten.

10. Struktur Konten

  • Pada awal artikel, jelaskan manfaat konten
  • Gunakan bullet list untuk memudahkan pembaca
  • Gunakan paragraf pendek

C. Checklist Audit SEO Off-Page

Off-page SEO mencakup faktor eksternal seperti backlink dan brand mention.

1. Kualitas Backlink

  • Cek backlink menggunakan Ahrefs, Moz, atau Semrush
  • Pastikan berasal dari domain relevan
  • Hindari backlink dari situs spam

2. Anchor Text Distribution

  • 50–70% branded anchor (contoh: Startupcomma)
  • 10–20% partial match
  • 5–10% exact match
  • 10–20% naked URL

3. Backlink Toxic / Spam

Identifikasi domain ber-spam score tinggi dan pertimbangkan disavow jika berbahaya.

4. Brand Mentions

Identifikasi penyebutan brand tanpa link (unlinked mentions) yang bisa dikonversi menjadi backlink.

5. Profil Backlink Natural

  • Bervariasi antara DoFollow & NoFollow
  • Tidak ada lonjakan backlink mencurigakan
  • Tautan bersumber dari niche relevan

D. Checklist Audit SEO Teknis (Technical SEO)

Technical SEO memastikan website dapat diindeks dan dipahami oleh mesin pencari dengan optimal.

1. Kecepatan Website

  • Gunakan PageSpeed Insights atau GTmetrix
  • Optimasi gambar
  • Aktifkan caching
  • Gunakan hosting cepat

2. Struktur Sitemap

  • Sitemap XML harus aktif
  • Kirim ke Google Search Console

3. Robots.txt

  • Pastikan tidak memblokir halaman penting

4. Error Crawling

Cek di Google Search Console: 404, redirect error, server error.

5. Redirect

  • Gunakan 301 untuk redirect permanen
  • Hindari chain redirect (301 → 301 → 301)

6. Struktur Schema Markup

  • Gunakan Article schema untuk blog
  • Gunakan FAQ schema jika sesuai
  • Cek validasi di Rich Results Test

7. Canonical Tag

Pastikan setiap halaman memiliki canonical untuk mencegah konten duplikat.

8. Broken Links

Periksa link internal & eksternal yang rusak.

9. HTTPS / SSL

Website wajib menggunakan HTTPS untuk keamanan dan ranking.

10. Struktur Navigasi

  • Gunakan breadcrumb
  • Struktur kategori harus logis dan tidak membingungkan

E. Cara Melakukan Audit SEO Menggunakan Tools Gratis

1. Google Search Console

  • Indexing
  • Performance (CTR, position)
  • Core Web Vitals

2. Google Analytics

Monitor traffic organik dan bounce rate.

3. Screaming Frog (Versi Gratis)

Untuk crawling website hingga 500 URL.

4. PageSpeed Insights

Analisis kecepatan dan Core Web Vitals.

5. Siteliner

Untuk memeriksa konten duplikat.

F. Kesalahan Umum Saat Melakukan Audit SEO

  • Fokus pada jumlah backlink, bukan kualitas
  • Tidak memperbaiki masalah teknis kecil (yang bisa berdampak besar)
  • Tidak memahami intent keyword
  • Menulis konten panjang tanpa struktur logis
  • Terlalu sering mengganti permalink
  • Mengabaikan mobile optimization

G. Checklist Audit SEO yang Bisa Anda Gunakan

On-Page:

  • Title & meta
  • Heading
  • Internal linking
  • Keyword
  • Gambar
  • URL

Off-Page:

  • Kualitas backlink
  • Anchor text
  • Brand mentions
  • Backlink toxic

Technical:

  • Kecepatan
  • Sitemap
  • Robots.txt
  • Schema
  • HTTPS
  • Broken links

H. Kesimpulan

Audit SEO adalah langkah fundamental untuk memastikan website tetap sehat, cepat, dan kompetitif di pencarian Google. Dengan checklist yang mencakup on-page, off-page, dan technical SEO, Anda dapat menemukan potensi masalah lebih awal dan meningkatkan performa website secara signifikan.

Website yang sering diaudit akan selalu unggul dibanding yang dibiarkan tanpa pemeliharaan.

Komentar

Contact Us via Whatsapp