Di era digital, website bisnis sudah menjadi kebutuhan dasar—bukan lagi sekadar pelengkap. Banyak pelanggan akan mencari informasi bisnis Anda di Google sebelum memutuskan untuk membeli, menghubungi, atau datang ke lokasi. Kabar baiknya: Anda tidak perlu menjadi programmer atau mahir coding untuk punya website yang terlihat profesional.
Dengan kombinasi domain yang tepat, platform website builder, dan struktur konten yang rapi, UMKM maupun pebisnis pemula bisa membangun website bisnis yang terpercaya dan siap dikunjungi calon pelanggan.
Artikel ini membahas langkah demi langkah cara membuat website bisnis yang profesional tanpa coding—mulai dari memilih domain, menentukan platform, menyusun struktur halaman, hingga mengoptimalkan tampilan agar terlihat meyakinkan.
A. Mengapa Website Bisnis Itu Penting?
Sebelum masuk ke teknis, penting untuk memahami dulu kenapa website bisnis itu krusial:
- Meningkatkan kepercayaan: Bisnis yang punya website resmi terlihat lebih serius dan profesional.
- Bisa diakses 24/7: Pelanggan bisa mencari informasi kapan saja, tanpa perlu chat atau telepon dulu.
- Menjadi pusat informasi: Semua informasi—profil, produk, kontak, testimoni—tersusun rapi di satu tempat.
- Mendukung iklan dan branding: Iklan Google, media sosial, dan campaign lain butuh “rumah” berupa website.
- Lebih mudah ditemukan di Google: Website memungkinkan bisnis muncul di hasil pencarian.
B. Langkah 1: Menentukan Tujuan Website Bisnis Anda
Sebelum membuat website, tentukan dulu fungsinya:
- Company profile: hanya untuk menampilkan profil, layanan, dan kontak.
- Katalog produk: menampilkan daftar produk/jasa tanpa fitur checkout.
- Toko online (e-commerce): pelanggan bisa langsung belanja dan bayar.
- Lead generation: fokus mengumpulkan data prospek (form, WhatsApp, email).
Dengan tujuan yang jelas, Anda jadi tahu:
- platform apa yang cocok,
- fitur apa yang dibutuhkan,
- jenis konten apa yang harus disiapkan.
C. Langkah 2: Memilih Nama Domain yang Profesional
Domain adalah alamat website Anda, misalnya: namabisnis.com.
Domain yang tepat akan membuat bisnis Anda terlihat lebih profesional dan mudah diingat.
Tips memilih nama domain:
- Gunakan nama brand atau bisnis: contoh:
tokokainjogja.com,rumahkopi.id - Hindari terlalu panjang: makin pendek, makin mudah diingat.
- Gunakan ekstensi yang relevan:
.com,.id,.co.id, atau.storeuntuk toko. - Hindari angka dan tanda hubung kecuali benar-benar perlu.
- Pilih nama yang mudah diucapkan dan ditulis: agar mudah dibagikan secara lisan.
Domain yang bagus adalah investasi jangka panjang untuk branding, bukan sekadar formalitas teknis.
D. Langkah 3: Memilih Platform Website Tanpa Coding
Anda tidak perlu membangun website dari nol. Ada banyak website builder yang user-friendly:
1. WordPress + Page Builder
- Paling fleksibel, cocok untuk jangka panjang.
- Bisa pakai plugin page builder seperti Elementor, Brizy, atau Gutenberg blocks.
- Cocok untuk: company profile, blog, katalog produk, bahkan e-commerce (dengan WooCommerce).
2. Website Builder All-in-One (tanpa hosting ribet)
- Contoh: Wix, Squarespace, Shopify (untuk toko online), atau builder dari hosting lokal.
- Banyak template siap pakai, tinggal drag-and-drop.
- Cocok untuk pemula yang ingin cepat live.
3. CMS Toko Online Khusus
- Cocok kalau fokus utama adalah jualan produk fisik/digital.
Pilih platform sesuai kebutuhan dan kemampuan Anda mengelola. Untuk pemula, kombinasi WordPress + template profesional sudah lebih dari cukup.
E. Langkah 4: Menyusun Struktur Halaman Website
Website bisnis profesional biasanya memiliki struktur halaman seperti ini:
- Home (Beranda): halaman utama yang menjelaskan secara singkat siapa Anda dan apa yang Anda tawarkan.
- About (Tentang Kami): profil bisnis, visi, misi, sejarah singkat, dan keunggulan.
- Services / Products (Layanan / Produk): daftar lengkap produk/jasa yang ditawarkan.
- Portfolio / Testimoni: hasil kerja, klien sebelumnya, review pelanggan.
- Blog / Artikel: konten edukasi yang relevan dengan bisnis Anda.
- Contact (Kontak): form, nomor WhatsApp, alamat, dan link media sosial.
Untuk bisnis lokal, tambahkan juga:
- Lokasi + Google Maps embed agar mudah ditemukan.
F. Langkah 5: Menyiapkan Konten dasar untuk Website
Sebelum membuka laptop dan mulai desain, siapkan dulu konten berikut dalam bentuk dokumen:
1. Headline Utama di Beranda
Dalam 1–2 kalimat, jelaskan:
- Anda siapa
- Anda menawarkan apa
- Untuk siapa
Contoh:
“Jasa Pembuatan Website Profesional untuk UMKM – Tampil Online, Tingkatkan Penjualan.”
2. Deskripsi Singkat Bisnis
1–2 paragraf yang menjelaskan bisnis Anda, lokasi, dan keunggulan utama.
3. Daftar Produk atau Layanan
- Nama produk/jasa
- Deskripsi singkat
- Harga (opsional / mulai dari)
- Foto (kalau ada)
4. Testimoni Pelanggan
Minimal 3–5 testimoni real dari pelanggan yang sudah menggunakan produk/jasa Anda.
5. Konten “Tentang Kami”
Jelaskan:
- Sejak kapan berdiri
- Nilai dan prinsip bisnis
- Apa yang membedakan Anda
6. Konten Blog (Opsional tapi Sangat Direkomendasikan)
- Artikel edukasi yang relevan dengan produk Anda
- Tips dan panduan untuk calon pelanggan
G. Langkah 6: Mendesain Website dengan Template Profesional
Anda tidak perlu mendesain dari nol — gunakan template profesional yang sudah responsif (mobile-friendly).
Prinsip tampilan website bisnis yang profesional:
- Bersih dan rapi: jangan terlalu banyak warna dan elemen berlebihan.
- Mudah dibaca: gunakan font jelas, ukuran cukup besar, dan kontras warna yang baik.
- Fokus pada call-to-action (CTA): misal: “Hubungi Kami”, “Konsultasi Gratis”, “Pesan Sekarang”.
- Foto berkualitas: hindari foto blur atau pecah.
- Mobile-friendly: pastikan tampilan di HP tetap nyaman digunakan.
Di halaman utama, pastikan pengunjung langsung melihat:
- apa yang Anda jual,
- kenapa mereka harus peduli,
- bagaimana cara menghubungi atau memesan.
H. Langkah 7: Menghubungkan Domain ke Website
Setelah website jadi dan domain sudah dibeli, langkah berikutnya adalah menghubungkannya.
Secara umum, langkahnya:
- Login ke panel domain
- Atur DNS (Nameserver) sesuai instruksi dari hosting / website builder
- Tunggu proses propagasi (biasanya beberapa menit hingga beberapa jam)
Setelah itu, website Anda akan dapat diakses melalui domain profesional, misalnya www.namabisnisanda.com.
I. Langkah 8: Mengoptimalkan Website agar Tampak Lebih Meyakinkan
Website yang profesional bukan hanya soal desain, tetapi juga trust signals (penanda kepercayaan).
Trust signals yang penting:
- HTTPS / SSL aktif: alamat website diawali
https://. - Halaman “Tentang Kami” jelas: tampilkan foto tim atau pemilik (jika perlu).
- Kontak jelas: nomor WhatsApp, email, alamat, dan jam operasional.
- Testimoni pelanggan: tampilkan di beranda atau halaman khusus.
- Media sosial terhubung: link ke Instagram, Facebook, atau platform lain.
J. Langkah 9: Menyiapkan Integrasi Dasar (Opsional tapi Penting)
Agar website tidak hanya “ada”, tapi juga bisa dianalisis dan dikembangkan:
- Google Analytics: untuk melihat jumlah pengunjung dan perilaku mereka.
- Google Search Console: untuk memantau performa website di Google.
- Form kontak / WhatsApp button: untuk mempermudah calon pelanggan menghubungi Anda.
- Email bisnis dengan domain sendiri: misalnya
halo@namabisnis.com.
K. Kesalahan Umum Saat Membuat Website Bisnis
- Hanya fokus tampilan, lupa tujuan: website cantik tapi tidak ada CTA yang jelas.
- Informasi penting sulit dicari: tidak ada halaman kontak atau nomor WhatsApp.
- Tidak mobile-friendly: tampilan berantakan di HP.
- Menggunakan domain gratis: alamat seperti
namabisnis.blogspot.commembuat brand terlihat kurang profesional. - Website tidak pernah di-update: jam buka, harga, dan promo sudah tidak relevan.
L. Checklist Singkat Membuat Website Bisnis Profesional
- ✅ Tujuan website sudah jelas
- ✅ Domain profesional sudah dipilih dan dibeli
- ✅ Platform website dipilih (WordPress / builder lain)
- ✅ Struktur halaman: Home, About, Produk/Layanan, Testimoni, Blog, Kontak
- ✅ Konten dasar disiapkan (teks + gambar)
- ✅ Template profesional digunakan
- ✅ Domain sudah terhubung dan HTTPS aktif
- ✅ Nomor kontak dan CTA jelas
- ✅ Website sudah dicek di HP dan laptop
M. Kesimpulan
Membuat website bisnis yang profesional tidak harus sulit dan tidak wajib bisa coding. Dengan domain yang tepat, platform website builder, struktur konten yang rapi, dan sedikit sentuhan desain, Anda sudah bisa memiliki “toko digital” yang siap dikunjungi calon pelanggan kapan saja.
Di dunia online, sering kali kesan pertama pelanggan terhadap bisnis Anda datang dari website. Pastikan kesan pertama itu profesional, jelas, dan meyakinkan.

.png)